Manusia Hanya Bisa Merencanakan
Photo by Ylanite Koppens |
Liburan semester sudah berakhir dan aku sudah kembali lagi bekerja pada hari ini. Di saat yang lain masih merasakan liburannya, aku sudah kembali harus memikirkan pekerjaan. Udahlah satu minggu kemarin list liburan yang sudah aku tulis dan rencanakan berantakan karena qadarullah aku sakit. Hampir lima hari aku hanya bisa berdiam diri, tiduran di kasur sambil menahan rasa sakit di gusi. Sempat diperiksa ke Puskesmas terdekat dan dokter mendiagnosis Chronic Periodontitis yang intinya adalah infeksi gusi. Rasanya nyut-nyutan dan benar-benar selama empat hari berturut-turut aku tidak bisa tidur pulas. Selalu saja terbangun saat rasa sakit itu menyerang.
Selama aku sakit kemarin, selain harus menahan rasa sakit yang tak tertahankan aku juga mencoba merenung. Barangkali ada hal yang selama ini yang tak bisa aku jaga sehingga aku harus merasakan rasa sakit ini. Dan yup! I realized bahwa minggu-minggu sebelum libur itu aku kurang minum air putih, jarang makan buah dan sayur seringnya malah beli minuman manis dan makanan pedas. Ok, I admit that I was wrong.
Kemudian ada juga hal yang aku lupa lakukan sebelum libur kemarin itu. Saat aku menyusun planning liburan itu aku lupa untuk mengatakan kata insha allah. Selama proses menyusun planning itu fikiran aku udah seneng aja gitu, membayangkan bahwa aku sudah berada di tempat yang ingin aku tuju dan lupa bahwa kemampuan manusia hanya bisa merencanakan sementara Allah lah yang akan menentukan.
Dari kedua hal tersebut aku jadi belajar untuk bisa menjaga kesehatan dan selalu melibatkan nama Allah di setiap planning yang kita buat. Biar pas gak terlaksananya kita tidak merasa kesal dan menggerutu karena di awal sudah menyakinkan diri bahwa kita sebagai manusia sekali lagi hanya bisa merencanakan.
Love,
Ihat
Tags:
Refleksi Diri
0 comments