30 April 2013
Dear diary,
Hualaahh!! Jadi kemarin itu aku baru aja buka Facebook
lalu di beranda muncul dong sebuah status yang memang gak aku harapkan! Membuat
aku naik pitam! Busyett gila tuh cewek! Gak bisa jaga perasaan temannya apa? Oh
apa jangan-jangan udah gak anggap aku temannya lagi?
10. Terima kasih
sudah memilihku dan akupun memilihmu.
Tanggal jadian kalian sama kayak tanggal lahir aku?
10? Gak sudi! Ganti tanggal jadiannya!! Udahlah bikin gue sakit hati, ini
iniih??? Ditambah tanggalnya? Terus nanti next month disaat kalian merayakan
tanggal jadian kalian, gue ulang tahun. No!!!!!!!!!
Aku sampe sekarang bahkan gak faham sama kelakuan
Tiyas. Dia belum terus terang sama aku perkara dia jadian sama Farhan. Seolah
gak terjadi apa-apa. Minta maaf ke aku aja gak pernah apalagi mengakui, kan
dari awal dia juga tahu kalau aku juga sama Farhan. Gila ya! Kayaknya dia
tertawa puas banget pas aku di PHP-in kayak gitu.
Benci banget Tuhannn!!!
Aku bener-bener gak ngerti sama
Tiyas. Kenapa dia enggan berterus terang kepadaku? Takut? Takut aku sakit hati
terus marah? Ya harusnya dia faham lah terima konsekuensinya. Justru bagi aku
saat dia berterus terang aku pasti akan marah dan tak terima, tapi hanya pada
saat itu juga. Setelah itu aku juga akan belajar let it go. Nah kalau
kayak gini kan main di belakang, bikin aku bertanya-tanya karena memang
informasi itu aku Cuma dapat dari teman-teman termasuk dari Farhan sementara
kenyataannya sendiri yang selalu menjawab di depan mataku.
Gimana aku bisa betah di sekolah
kalau begini?
Lia
Tak mudah untuk melawan ego dan juga kenyataan yang harus ku hadapi. Ego berkata lain sementara kenyataan menampar semua itu. Kontras. Aku hanya bisa terdiam sambil memejamkan mata. Meredam gejolak yang membara di dada.
Aku memilih pergi, undur diri dan pamit. Dari pada diri terus tersiksa dari dirimu yang jelas-jelas tak menaruh rasa sedikitpun.
Aku menerima semua kenyataan ini dengan baik. Aku menerima bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksa. Perkara rasa yang dihadirkan sang Pencipta rupanya sebagai jalan untuk aku agar bisa mencintai diri sendiri. Meninggalkanmu rupanya menemukan aku jalan pulang untuk mencintai diri sendiri.
Disibukkan dengan segala urusan karena aku tak ingin larut dalam kesedihan. Kata good bye yang ku tulis rupanya membuka kata hello baru yang menenangkan. Berawal dari aku yang kesulitan menghafal nama dan namanya adalah satu-satunya yang bisa kusebut karena aku bisa membacanya dari name tag yang dia gunakan.
Pelarian yang kutempuh, yang ku kira tak akan ada orang lain yang mengenaliku rupanya melesat dari sasaran. Masih ada satu yang tahu dari sekian banyaknya tentang diriku. Dan itu adalah dia yang di awal sering ku sebut namanya. Percakapan yang dimulainya membuatku mau membuka diri. Obrolan yang panjang hingga pada satu titik membuatku terdiam. Dari sekian banyak kategori, aku harus dihadapkan kembali pada orang yang mahir memotret. Dihadapkan kembali juga pada orang yang bisa menjaga perintah Tuhannya. Dan dihadapkan kembali pula pada sosok yang selalu mencintai Ibunya sepenuh hati.
Apakah urusanku sebelumnya belum selesai sehingga kembali dihadapkan dengan ujian yang sama?
Ihat
#012 DDL-Putih Abu
27 April 2013
Dear, diary
Hallo diary! Bagaimana kabarmu
di malam ini? Sorry banget udah hampir beberapa hari ini aku gak nulis. Tadi
masuk sekolah sih. Cuma enggak belajar. Iih.. males banget masuk kudu bertemu
dengan mereka berdua lagi. Apalagi mereka berdua deket banget di depan mataku
sendiri! Halaahh… membuat luka di hati kambuh lagi!
Sumpah aku gak betah di sekolah.
Gak betah banget! Teman-teman aku mulai bergosip tentang kejadian aku dan
mereka berdua. Mereka udah khawatir banget kalau aku sama Tiyas bakalan musuhan
lebih lama lagi dan mereka ingin aku segera berteman kembali dengan Tiyas! Hellooww!!!!
Jadi posisi gue dulu mau luu pada?!
Temen-temen yang rese yang gak
ada empatinya sedikitpun, ditambah mereka berdua yang bikin aku sakit mata tiap
kali masuk kelas. Parahnya emang kita satu kelas lagi. Lihat mereka bahagia tiap
hari di kelas. Huhuuuu! Hati gue masih berkabung nih. Luka itu susah buat
diilanginnya! Enggak secara pas menyanyatnya yang memerlukan waktu beberapa detik.
CAMKAN ITU KAWAN!
Lia