Photo by Aaron Burden |
Hai, apa kabar?
Hi, how are you?
Are you good?
How's your day?
Dulu sih kata-kata sapaan itu paling sering banget diucapkan oleh guru bahasa Inggrisku. Meski jawaban tiap minggu gak pernah berubah. Paling cuma jawab,
I'm fine Ms, and you?
I'm fine thank you. And you?
Tapi tiap kali dijawab dengan suara yang lantang mampu membangkitkan semangat dan memperbaiki mood yang jelek pada saat itu.
Beranjak dewasa rupanya pertanyaan sederhana itu sangat berarti untukku. Aku sangat senang tiap kali pesan yang sampai berupa,
How are you?
Are you ok?
How's your day?
Is everything ok?
Ok, please tell me about your day.
Belum juga membalas, aku sudah tersenyum kegirangan begitu membacanya.
Atau pada saat perasaanku tak karuan, jika ada orang yang bertanya hal semacam itu rasanya kenapa ya kayak diinterogasi gitu. Hahaaa. Mungkin akunya lagi gak mau kelihatan gak baik-baik aja ya. Wanna pretend to be ok, tapi kalau udah ditanya soal kabar emang gak bisa bohong lagi sih kalau lagi gak baik-baik aja.
"Gimana kabarnya?"
"Baik.."
"Fisik? Fikiran?"
Lantas aku menjawab dengan bibir manyun, sambil menahan kesal karena pertanyaan itu justru berhasil membongkar kepura-puraanku bahwa sebenarnya aku lagi gak baik-baik saja. Huhuu.
Atau se simple pertanyaan ketika aku sedang merasa stuck dengan hidup ini, merasa hampa, kosong...
"What do you think when you are alone?"
Boro-boro mau jawab, yang ada malah rembes air mata. Menjawab sambil terbata-bata, karena sungguh hidup sendiri, berjuang sendiri, jauh dari orang tua itu sesuatu sekali.
Terkadang diri ini butuh seseorang yang kehadirannya, nasihatnya, ataupun perhatiannya mampu membuat diri ini merasa penuh. Tak lagi merasa kosong.
Have you ever felt like that?
Aku harap itu kamu ya. Semoga iya.
Love,
Ihat