Photo by Alex Fu |
Aku kembali gelisah
Waktu terus berputar tak bisa kuhentikan
Malam semakin larut, tetapi mata sulit untuk bisa dipejamkan
Kebisingan dunia sudah berhenti tinggal semilir angin yang terdengar, namun bisik di kepala rupanya masih salih bersahutan sulit untuk bisa dihentikan.
Menatap jam yang kini jarumnya sudah berpindah ke hari baru
Tiba-tiba perasaan sedih, rindu, kesal, bercampur marah kembali hadir
Air mata tak bisa lagi ku bendung
Aku kembali menangis sendirian, bayangan-bayangan yang menyebalkan itu kembali lagi datang
Ingin sekali aku menghubungimu saat itu
Menangis kembali dipelukanmu, sembari mendengar nasihatmu yang selalu menenangkanku
Tapi malam itu aku tak bisa
Aku tak bisa melakukannya lagi
Teringat bahwa tujuan kita berbeda
Arah yang kita tuju ternyata tak sama
Aku memutuskan untuk segera pergi meninggalkanmu sebelum aku jatuh terlalu dalam
Dan kamu membiarkan aku pergi dengan keputusanku
Tak ada yang salah dengan pertemuan ini
Kesempatan yang kita lalui bersama
Kamu yang selalu ada untukku
Begitupun aku
Meski aku tahu jalanan yang harus ku tempuh ini masih jauh untuk menemukan cahaya
Tapi aku tak mau, saat aku sudah terlalu terbiasa denganmu dan perjalanan yang kita lalui sudah sangat jauh, sementara tujuan kita berbeda
Pada akhirnya kita akan tetap berpisah bukan?
Sungguh, jika harus ku katakan
Aku sangat merindukanmu
Namun keputusan yang aku buat
Aku tak bisa mengatakan itu kembali
Dan aku tak ingin kehilangan diriku lebih jauh lagi
Biarkan sepi malam dan segala riuh dalam isi kepala menemaniku
Meski harus tetap terjaga sampai fajar tiba
Ihat