Photo by hissetmehurriyeti |
Have you ever written about your future? Such as, I wanna have my husband in the future like bla bla bla. You just write in your book, and day by day goes on. You forgot about what you’ve written and in the next day. Di hari yang tak pernah kamu sangka, kamu dipertemukan dengan orang yang persis seperti apa yang telah kamu tulis.
Satu persatu list
yang pernah aku buat, menceklis dengan sendirinya setiap kali kebenaran tentang
dirimu terungkap. Aku semakin kacau sekaligus bahagia. Rupanya orang yang ku
anggap hanya ada dalam imajinasiku ternyata hidup dan ada di depan mata.
Kamu tahu? Aku selalu
ingin berlari saat mengetahui bahwa apa yang aku imajinasikan perlahan
membentuk utuh dirimu. Seperti menggabungkan puzzle yang berantakan dan kini
mulai tersusun rapih memperlihatkan dirimu.
Diantara rasa senang
sekaligus tak percaya terselip kekhawatiran yang amat dalam. Selalu
bertanya-tanya atas Kuasa-Nya menunjukkan semua ini secara perlahan.
Sering terlontar doa
agar diberi petunjuk untuk satu hentakan agar puzzle itu bisa berantakan dan
aku bisa mengendalikan fikiran yang mengarah pada tujuan yang aku buat.
Aku tak punya harapan
padamu. Karena menaruh harapan kepadamu sama saja aku berkhianat pada Tuhanku. Dan
aku tak ingin Tuhanku marah dengan menjadikan harapanku kepadamu sebagai
boomerangnya.
Melihatmu hadir dan
nyata dihadapanku adalah suatu bentuk Kuasa-Nya atas mimpi dan juga dongeng
yang aku buat sendiri selama bertahun-tahun.
Dan saat ini aku sedang bermain peran bersama sosok yang aku impikan dalam wujud nyata mengikuti skenario-Nya. Tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi selalu yakin bahwa ketetapan-Nya adalah yang terbaik dan jika sudah menjadi ketetapan-Nya ia tak akan pernah lari meski badai selalu menghalangi.
Love,
Ihat